Dadali: Indonesia masih sangat bergantung kepada Australia dalam memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri. Tak bisa dimungkiri, pasokan utama sapi yang akan digemukkan di Indonesia berasal dari Negeri Kangguru tersebut.
Tidak ingin mengandalkan impor sapi dari negara lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memutuskan untuk menyuplai sapi dari Nusa Tenggara Barat (NTB). “Suplai kebutuhan daging Jabar mudah-mudahan tidak selalu mengandalkan impor dari Australia. Tetapi, bisa mandiri melalui pasar dan suplai dalam negeri,” kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Humas Jabar pada Rabu, 27 Januari 2021.
Sapi yang dibeli dari NTB bukanlah sapi langsung potong. Jadi, sapi yang didatangkan dari provinsi sejuta sapi itu akan dilakukan penggemukan terlebih dahulu sebelum nantinya dijual.
Emil, sapaan akrabnya, menjelaskan gagasan menyuplai sapi dari NTB ini bertujuan agar Jawa Barat bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan daging sapi warganya. Maksimal, sapi datang dari perdagangan antarprovinsi, bukannya lintas negara. Sehingga, nantinya suplai sapi di Jabar ada dua, yakni murni dari Jabar dan dari provinsi lain.
“Kalau itu (pemenuhan daging sapi tidak mengandalkan impor lagi) terjadi, saya kira Jawa Barat akan juara,” ucap Emil.
(SYI)