Dadali: Di era digital sekarang ini, penggunaan teknologi semakin digaungkan agar pekerjaan di berbagai sektor menjadi lebih ringkas dan serba cepat. Setidaknya, hampir semua orang di penjuru dunia memiliki gawai cerdas atau smartphone untuk mempermudah mereka dalam mengakses dunia digital yang lebih luas.
Teknologi memang mendatangkan banyak hal positif dalam kehidupan manusia. Tetapi, tidak selamanya hal itu membawa kehidupan menjadi lebih baik.
Mungkin tidak semua orang menyadarinya, tetapi banyak sekali anak yang menjadi kecanduan smartphone. Kalau kita lihat, sekarang anak-anak lebih memilih untuk bermain dengan gawainya ketimbang bermain di luar bersama teman-temannya.
Orang tua pun banyak yang mengeluhkan anaknya sering kali gampang tersulut emosi ketika dilarang menggunakan gawai. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menghentikan kecanduan gawai tersebut? Dilansir dari Mom’s Cove, berikut tips-tips untuk menghentikan kecanduan gawai pada anak.
1. Jangan memperkenalkan smartphone sejak dini
Kalau dahulu ibu-ibu menghibur anaknya dengan menunjukkan ekspesi lucu atau dengan mainan, kini para ibu lebih memilih untuk memberikan tontonan kepada anaknya. Hal ini biasanya dilakukan agar bayi berhenti menangis dan menjadi fokus kepada tontonan yang disajikan. Bahkan, ada ibu yang menyerahkan smartphone-nya ke sang bayi untuk mereka tonton sendiri.
Tetapi, apakah Anda tahu, ternyata seorang bayi tidak boleh terpapar media sampai sekitar usia 18 bulan lho. Kalau pun ingin memperkenalkan media pada usia tersebut, hal itu harus dalam jumlah terbatas dan mengandung unsur pendidikan yang berkualitas tinggi.
Apabila terpaksa, jangan biarkan anak memegang gawai sendiri. Duduklah bersama anak Anda dan tonton media bersama agar Anda dapat menjelaskan apa yang ada di layar.
2. Kenalkan pada media yang memiliki nilai pendidikan
Anda harus memperkenalkan media yang mengandung unsur nilai pendidikan dengan kualitas tinggi dalam jumlah yang terbatas. Sebutkan beberapa video yang berhubungan dengan pendidikan, seperti belajar berhitung angka, menghafalkan alfabet, pengenalan warna atau bentuk, hingga nama-nama hewan. Namun, ingat, waktu menontonnya harus dibatasi dan diberikan jeda ketika anak Anda telah selesai mempelajari satu bidang.
3. Matikan internet seluler atau wifi
Ketika Anda menggunakan YouTube atau aplikasi lainnya, perhatikan apakah Anda dapat menyimpan atau mengunduhnya untuk penggunaan secara luring. Sebab, apabila Anda menggunakan internet seluler, bayi dapat belajar dengan cepat cara menggunakannya.
Apalagi bayi merupakan makhluk kecil yang memiliki rasa penasaran yang tinggi. Sehingga mereka cenderung terpaku pada ponsel Anda ketika mereka dapat mengakses suatu video secara tak terbatas. Ini adalah cara yang bagus untuk menghentikan kecanduan smartphone sejak dini.
4. Bertindak sebagai panutan
Bayi tumbuh dewasa dengan melihat orang tua sebagai panutannya. Bayi akan belajar dengan meniru perilaku Anda dan mempelajari apa yang Anda lakukan. Sebaiknya, Anda juga disiplin terhadap diri sendiri agar sang bayi dapat berperilaku serupa ketika tumbuh dewasa nanti.
Tak hanya bayi, orang tua juga bisa kecanduan smartphone. Sehingga, ada baiknya Anda juga membatasi penggunaan media dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain dengan anak Anda. Dengan begitu, hubungan yang terjalin antara anak dan orang tua akan memiliki nilai yang bagus.
5. Terapkan aturan penggunaan smartphone dan TV
Berikut aturan-aturan yang dapat Anda terapkan di rumah dalam menggunakan smartphone atau TV, bisa diterapkan baik untuk Anda maupun bayi Anda:
- Jangan menggunakan smartphone di rumah saat bayi Anda ada, kecuali ada panggilan masuk
- Tidak ada TV atau smartphone di saat makan
- Tidak ada TV atau smartphone sebelum tidur
- Jangan menyerah pada permintaan yang tidak masuk akal dari bayi Anda.
6. Jangan gunakan smartphone sebagai hadiah
Orang tua memang tidak luput dari kesalahan. Sebagai orang tua, tentunya sangat sulit untuk menjauhkan anak dari media. Apalagi, saat ini, pembelajaran juga dilakukan dengan menggunakan smartphone.
Namun, mengingat potensi bahaya smartphone pada anak-anak yang dapat mengakibatkan kecanduan. Lebih baik, jika Anda tidak memberikan smartphone sejak dini ataupun menunjukkannya untuk mengalihkan perhatiannya.
(SYI)