Dadali: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akan mengikuti arahan dari pemerintah pusat terkait wacana lockdown. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mencegah penularan covid-19 yang semakin luas. Tetapi, ia pun mengaku bahwa wilayahnya sudah tidak memiliki anggaran untuk memenuhi kebutuhan sosial.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar disebut siap mengikuti segala bentuk arahan dari pemerintah pusat soal penanganan covid-19, termasuk lockdown. Kendati demikian, Emil, sapaan akrabnya, juga harus memutar otak bila kebijakan lockdown jadi diberlakukan.
"Terkait lockdown, kami akan mengikuti pemerintah pusat terkait kesiapan. Tapi Jawa Barat anggaran sudah tidak ada, dukungan dari pusat harus siap, sehingga kami siap," kata Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin, 21 Juni 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
Baca juga: Resepsi Pernikahan Boleh Digelar di Cirebon Tetapi...
Emil menuturkan jika kebijakan lockdown diterapkan harus banyak aspek yang dipenuhi bagi masyarakat. Salah satunya yakni jaringan pengaman sosial atau bantuan bagi warga yang terdampak seperti pada tahun 2020.
Menurut Emil masih banyak masyarakat yang tidak bisa bekerja dari rumah atau work from home (WFH) jika lockdown diberlakukan. Hal itu pun harus menjadi tanggungjawab pemerintah guna memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
"Jadi istilah ini harus dibarengi dengan kesiapan pangan, sembako dan lain-lain kepada mereka yang tidak bisa WFH," jelas Emil.
Terlebih sejak 2020 akhir, pemerintah melalui Kementerian Sosial sudah tidak memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid-19 melalui jaringan pengaman sosial.
Akan tetapi, Jabar diakui Emil akan mengikuti segala bentuk aturan atau keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. "Kami akan mengikuti pemerintah pusat," ujarnya. (Roni Kurniawan)
(SYI)