Dadali: Pemerintah Provinsi Jawa Barat ( Pemprov Jabar) berupaya meningkatkan kapasitas pelayanan vaksinasi covid-19 mencapai 150 ribu penyuntikan per hari. Sebab, kapasitas pelayanan vaksinasi yang baru 20 ribu per hari dinilai belum cukup.
"Kalau dihitung, dengan kemampuan vaksinasi 20 ribu per hari, maka vaksinasi untuk sekitar enam juta warga lanjut usia (lansia) dan pelayanan masyarakat pada tahap dua baru dapat diselesaikan dalam waktu 300 hari. Itu pun baru satu dosis," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Emil di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Senin, 8 Maret 2021, seperti dilansir dari Antara.
Menurutnya, kapasitas vaksinasi 20 ribu penyuntikan per hari dapat memakan waktu sampai beberapa tahun. Apalagi, jika terjadi keterlambatan distribusi vaksin ke daerah.
"Kalau bermalas-malasan maka penyuntikan vaksin di Jabar butuh waktu bertahun-tahun. Jadi boro-boro bisa tercapai herd immunity (kekebalan komunal) kalau begini," kata dia.
Untuk itu, Pemprov Jabar akan menambah tempat pelayanan vaksinasi guna meningkatkan kapasitas pelayanan. Emil berencana menggunakan fasilitas publik.
"Kita sudah menyimpulkan Jawa Barat tidak akan cukup hanya mengandalkan puskesmas. Oleh karena itu, Jawa Barat akan menggunakan gedung-gedung besar sebagai andalan utamanya," sambung Emil.
Emil menambahkan pemerintah provinsi fokus melaksanakan vaksinasi covid-19 bagi kelompok lansia pekan ini. Dia meminta seluruh bupati dan wali kota di wilayahnya mengecek kembali persiapan pelaksanaan vaksinasi covid-19.
"Saya titip kepada para bupati dan wali kota, jangan sampai didemo masyarakat atau warganya karena tidak ada vaksin padahal barangnya ada," beber dia.
Tercatat, dua dari 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat sudah selesai mendata masyarakat prioritas vaksin. Dua kota itu, yakni Bandung dan Cimahi.
(SYI)