Program Vaksinasi di Jabar Tak Bisa Hanya Andalkan Puskesmas

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Medcom.id/ Roni Kurniawan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Medcom.id/ Roni Kurniawan

Dadali: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menyebutkan tidak bisa hanya mengandalkan puskesmas dalam melaksanakan program vaksinasi covid-19. Hal itu dikarenakan jumlah puskesmas tidak sebanding dengan banyaknya penduduk di Jabar. Apabila dipaksakan, maka giat tersebut akan memakan waktu hingga bertahun-tahun. 

Atas dasar tersebut, Pemprov Jabar akan terus berupaya mempercepat program vaksinasi dengan cara memanfaatkan gedung-gedung berkapasitas besar di wilayahnya. Tak hanya itu saja, sistem layanan tanpa turun (lantatur) juga perlu diterapkan.

"Kami mendorong gedung-gedung yang ada seperti gedung olahraga, gedung di hotel untuk dipergunakan dalam pemberian vaksinasi massal. Lalu bisa juga memanfaatkan GOR untuk sistem lantatur dan memanfaatkan mal-mal, agar program vaksinasi cepat tersalurkan di Jabar," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai meninjau vaksinasi lantatur di GOR Pajajaran Bogor, Jawa Barat, Jumat, 19 Maret 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.

Dengan memanfaatkan gedung-gedung berkapasitas besar, program vaksinasi untuk petugas publik dan kelompok lanjut usia (lansia) dapat selesai pada Juni 2021. Alhasil, vaksinasi tahap selanjutnya yang diperuntukkan untuk kelompok umum dapat segera dilakukan.

Emil, sapaan akrabnya, juga menambahkan bahwa vaksinasi akan tetap digelar selama Ramadan. Tetapi, akan disesuaikan dan diatur sedemikian rupa agar tidak menganggu ibadah puasa. 

Kini, pihaknya masih menggodok prosedur vaksinasi selama Ramadan. Sebab, calon penerima vaksin sebaiknya sarapan terlebih dahulu sebelum divaksin. Apabila perut kosong karena puasa, dikhawatirkan akan berdampak terhadap kesehatan calon penerima vaksin covid-19.

"Untuk pemberian vaksin saat ramadan kita tunggu saja, nanti kita kabari yang penting jangan berhenti. Kenapa jangan berhenti, karena vaksinnya ada kedaluwarsa, sayang jika tidak terpakai" ungkap dia. (Rizky Dewantara)
 



(SYI)

Berita Terkait