Dadali: Sebanyak 72 orang reaktif covid-19 dari jumlah sampel acak sebanyak 13.675 orang yang menjalani tes antigen pada sejumlah pos penyekatan di Indonesia. Angka tersebut akumulasi hingga Minggu, 16 Mei 2021.
"Random test yang dilaksanakan seluruh Indonesia sebanyak 13.675 hari ini, yang reaktif 72 orang," ucap Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono di Jakarta, Minggu, 16 Mei 2021, melansir Antara.
Istiono sempat meninjau pemeriksaan dokumen dan tes antigen terhadap pengendara yang memasuki Jabodetabek usai libur Lebaran di Pos Penyekatan KM 34 Tol Cikampek-Jakarta. Dia didampingi Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Rudy Antariksawan dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.
Istiono mengatakan sebanyak 1.847 orang yang menggunakan kendaraan pribadi di jalur arteri wilayah Polda Metro Jaya telah dilakukan tes antigen covid-19 secara acak. Hasil pemeriksaan tes antigen di jalur arteri Pos Penyekatan Kedung Waringin, bekasi, Jawa Barat, maupun Tol Bekasi, didapat empat orang reaktif covid-19.
Baca juga: Cara Pemerintah Cegah Lonjakan Kasus Covid-19
Warga yang dinyatakan reaktif covid-19 langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk ditangani lebih lanjut. Mereka yang dinyatakan positif covid-19 akan segera diisolasi.
Selain itu, Istiono juga menyampaikan jumlah kendaraan yang memasuki wilayah Jabodetabek usai libur Lebaran masih terpantau normal dengan jumlah sekitar 21 ribu unit. Kondisi volume kendaraan dari Jawa Tengah masuk ke Jakarta turun 52 persen.
"Kemudian, untuk Jabar ke Jakarta turun 56 persen, dari Sumatera ke Jakarta turun 73 persen," ujar dia.
Biasanya, kata dia, arus balik libur Lebaran bisa capai 60 ribu kendaraan. Istiono memperkirakan puncak arus balik Lebarn 2021 akan terjadi pada akhir pekan depan, baik dari arah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, serta Pulau Sumatera menuju Jabodetabek.
Sebelumnya, Korlantas Polri memperketat pemeriksaan setiap kendaraan yang memasuki wilayah Jabodetabek pada arus balik Lebaran 2021. Sebanyak 109 pos penyekatan didirikan guna tes antigen secara acak yang bertujuan menekan kasus covid-19.
(CIA)