Dadali: Salah satu pesantren di Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota tasikmalaya, Jawa, menjadi klaster baru penyebaran covid-19. Tercatat, ada tiga orang yang positif terpapar covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan dari hasil uji swab, diketahui tiga santri positif covid-19. Saat ini sudah dilakukan tracing kepada santri lain dan pengajar di pesantren tersebut.
"Dinas Kesehatan sekarang memberlakukan karantina mikro di lingkungan pesantren. Untuk sementara kegiatan di pesantren dihentikan. Tidak boleh ada kegiatan yakni keluar masuk lingkungan pesantren supaya tak terjadi penyebaran kasus," katanya, Selasa, 9 Februari 2021, seperti dilansir dari Media Indonesia.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan berdasarkan hasil penelusuran awal, terdapat tiga santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan awalnya terdapat santri yang mengalami gejala hilang indra penciuman hingga setelah dilakukan swab antigen hasilnya positif covid-19.
"Hasil swab antigen yang dilakukan kepada para santri tersebut dinyatakan positif. Sekarang ini mereka sudah menjalani isolasi mandiri di lingkungan pesantren dengan pengawasan para petugas medis," ujarnya.
Menurutnya, pihaknya sudah menindaklanjuti kasus dengan mengambil sampel swab dari seluruh penghuni pesantren. Sedikitnya di pesantren tersebut terdapat 1.000 orang.
"Kami telah melakukan pemeriksaan kepada mereka dan sampel swab sudah dikirim langsung ke Bandung untuk diuji laboratorium. Paling cepat diketahui dalam tujuh hari ke depan. Sementara para santri telah menjalani isolasi di pesantren dan masing-masing," paparnya.
(SYI)