Dadali: Tak terasa dalam hitungan hari lagi kita dipertemukan dengan Ramadan 1442 Hijriah. Saat puasa, pola makan kita akan berubah dan tubuh juga akan menyesuaikan. Tak hanya itu, imun tubuh juga harus dijaga selama berpuasa.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pun memberikan tips untuk menjaga sistem imunitas tubuh selama berpuasa. "Pada prinsipnya sudah banyak studi yang menyatakan bahwa puasa yang setidaknya dilakukan selama tiga hari, akan efektif membantu proses peremajaan dari sistem imun, melalui produksi sel darah putih yang baru," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi, Kamis, 8 April 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
Wiku memberikan kiat untuk menjaga imunitas. Salah satunya, yakni dengan makan makanan tinggi karbohidrat sebagai sumber kalori, seperti nasi dan roti. Selain karbohidrat, sumber protein pembentuk imun dan jaringan tubuh lainnya, seperti telur, ikan, atau daging juga harus dikonsumsi setiap hari.
“Sayur dan buah juga tetap harus dimakan dengan rutin untuk mendapatkan mikronutrien esensial,” lanjutnya.
Makanan berlemak, seperti gorengan harus dibatasi saat berbuka puasa. Kebiasaan mengonsumsi takjil yang mengandung gula juga turut dikurangi. Jagalah keseimbangan metabolism tubuh selama berpuasa dengan olahraga ringan secara rutin tiga sampai lima kali seminggu.
“Atau olahraga intens dengan durasi yang tergolong singkat kurang dari 30 menit dari biasanya untuk mencegah kelelahan berat,” ucap Wiku.
Sebaiknya olahraga dilakukan setelah sahur, satu hingga dua jam sebelum berbuka, dan setelah berbuka puasa. Sebab, olahraga meningkatkan output cairan dari tubuh.
“Durasi olahraga juga dibatasi hingga kurang dari dua jam untuk mengoptimalkan pembentukan dari fungsi sistem imun tubuh,” ujarnya.
Terlepas dari itu semua, Wiku menjelaska bahwa vaksinasi dapat menyempurnakan imun tubuh. Apalagi, mengingat Kementerian Agama telah menyatakan vaksinasi covid-19 tetap digelar selama Ramadan 2021. Berdasarkan pertimbangan khusus, injeksi intramuskular tidak membatalkan puasa.
“Proses vaksinasi akan dilakukan sebagaimana vaksinasi di saat bulan lainnya demi mencapai herd immunity dan target vaksinasi dari pemerintah,” jelas Wiku.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial. (Fachri Audhia Hafiez)
(SYI)