Dadali: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil telah meresmikan program Puskesmas Terpadu dan Juara (Puspa) di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Senin, 1 Februari 2021. Peresmian ini juga dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin secara virtual.
“Dengan mengucap bismilahirrohmanirrohim, perang melawan covid (dengan) strategi penguatan puskesmas melalui slogan Puskesmas Terpadu dan Juara (Puspa) secara resmi kami mulai,” kata Ridwan Kamil dalam acara Peresmian Program Puspa yang disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Humas Jabar pada Senin, 1 Februari 2021.
Emil, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa melalui program ini pihaknya menyediakan sumber daya manusia (SDM) baru di puskesmas khusus untuk menangani covid-19. Langkah ini diambil untuk meringankan beban puskesmas dan memperkuat SDM dalam memerangi covid-19.
“Kalau pada 2020, itu orang yang mengurus covid-19 di puskesmas tercampur dengan tugas rutinnya yang juga menangani penyakit-penyakit lain di luar covid-19. Sementara, tugas covid-19 itu intens, harus melacak orang (juga),” ucapnya.
Melalui program Puspa, satu puskesmas akan diberikan lima SDM baru. Dengan rincian, tiga orang tenaga kesehatan baru terbuka untuk publik dan dua lainnya adalah pendamping dari Puskesmas.
Saat ini, pihaknya sudah merekrut 500 tenaga kesehatan baru yang akan ditugaskan di 100 puskesmas di 12 kota/kabupaten di Jabar. Kenapa hanya 500? Hal ini dikarenakan dana yang tersedia saat ini terbatas. Sebab, untuk perekrutan 500 tenaga kesehatan baru itu menghabiskan anggaran sebesar Rp80 miliar.
“Harapannya, Pak Menkes paham. Jadi, triliunan dari Pak Menkes. Miliaran dari kami (Pemerintah Provinsi Jabar) dan sebagian dari kota/kabupaten. Supaya (ke depannya program Puspa) tidak hanya di 100 (puskesmas), tetapi bisa 1.000,” ujar Emil.
Mantan Wali Kota Bandung itu menjelaskan bahwa benteng covid-19 itu ada tiga, yakni 3M, 3T (testing, tracing, dan treatment), dan rumah sakit. Sehingga, program Puspa dibuat untuk memperkuat benteng kedua, yaitu 3T.
“Jadi, pada 2021, kita perkuat benteng di puskesmas kita, benteng kedua kita. Sederhana, dengan menambah lima orang (di puskesmas) yang fokus mengurus covid-19 yang sudah sangat berat. Mudah-mudahan dengan begitu ada kemajuan seiring kehadiran vaksin,” tuturnya.
Program Puspa merupakan kolaborasi Pemprov Jabar yang didukung oleh Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI). Program ini dibuat untuk memperkuat upaya deteksi, lacak kasus, edukasi publik terkait 3M, menyiapkan vaksinasi covid-19, hingga memastikan pemenuhan layanan kesehatan esensial.
Terdapat 500 tenaga kesehatan yang sudah direkrut untuk ditugaskan di 100 puskesmas di 12 kabupaten/kota. Belasan kota/kabupaten itu terdiri atas Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sumedang, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, dan Kota Depok.
(SYI)