Dadali: Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, fokus menggelar vaksinasi covid-19 untuk lanjut usia (lansia). Namun hal itu terkendala jumlah vaksin yang didistribusikan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan baru 25 persen lansia yang baru divaksinasi, dari target 36 ribu.
"Jadi memang masih banyak target yang harus dikejar," kata Agus, Selasa, 1 Juni 2021, melansir Media Indonesia.
Agus mengakui, vaksinasi covid-19 untuk lansia memang tergolong lambat akibat distribusi vaksin yang tak maksimal. Menurutnya, vaksinasi covid-19 untuk lansia paling tinggi hanya 500 sehari.
Sementara, sebelumnya untuk pekerja di bidang layanan publik dalam sehari bisa mencapai 3 ribu orang per hari. Selain lambatnya kedatangan vaksin, adanya kabar dan stigma mengenai vaksinasi covid-19 untuk lansia juga memperlampat proses penyuntikkan.
Baca juga: 95 Warga Perumahan Griya Melati Terkonfirmasi Positif Covid-19
Agus menambahkan vaksin sudah kembali masuk ke Kota Cirebon. Sehingga, dia berharap dengan itu dapat mempercepat proses vaksinasi covid-19 untuk lansia.
"Kami telah meminta kepada camat dan lurah untuk melakukan memobilisasi vaksinasi covid-19 untuk lansia di lingkungan mereka. Serta mendekatkan tempat pelaksanaan vaksinasi dengan lingkungan masyarakat," ungkap Agus.
Sekalipun vaksinasi covid-19 untuk lansia tergologn lambat, namun total capaian vaksinasi covid-19 di Kota Cirebon sudah mencapai 66,99 persen dari target total 64 ribu.
"Kita masuk tiga besar percepatan vaksinasi covid-19 di Jabar," ungkap Agus.
Selain berupaya mempercepat vaksinasi covid-19 untuk lansia, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya vaksin covid-19 di masa pandemi ini.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial. (Nurul Hidayah)
(CIA)