Dadali: Sejak 2019, pembangunan reaktivasi jalur kereta api (KA) Cibatu-Garut sudah dilakukan. Sayangnya, sampai saat ini jalur tersebut belum kunjung dioperasikan. Pemerintah Kabupaten Garut pun berharap jalur kereta itu dapat diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juni 2021.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyebutkan pihaknya akan menghubungi PT KAI dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memastikan operasional jalur KA Cibatu-Garut dapat beroperasi. Besar harapan, jalur KA itu bisa kembali beroperasi pada Juni 2021 setelah tidak berfungsi selama lebih dari 37 tahun.
"Kami akan bertemu dengan Dirut PT KAI, dan besok ketemu dengan Dirjen Perkeretaapian tentang izin ke Garut dan dipastikan di bulan Juni pasti prosesnya selesai. Karena, Stasiun Garut sudah dibangun dengan megah sesuai target dan berharap peresmian reaktivasi jalur kereta api dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo," kata Rudy, Selasa, 27 April 2021, seperti dilansir dari Mediaindonesia.com.
Rencananya, rute yang ada di Stasiun Garut tak hanya melayani perjalanan ke Stasiun Cibatu. Melainkan, perjalanan dari Garut juga akan terhubung dengan Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta. Hal ini mengingat pemerintah sudah menyampaikan kepada masyarakat agar jalur Garut-Cibatu bisa melayani semua jalur.
Kereta api yang digunakan, sebut Rudy, juga bukan kareta biasa, tetapi kereta cepat. Nantinya, perjalanan Garut-Cibatu disebut hanya memakan waktu sekitar 20 menit.
"Insyaallah besok kita akan ketemu dengan Pak Dirjen, untuk memastikan tentang izin operasionalnya. Kami juga sudah membersihkan area sekitar Jalan Bank dan Jalan Veteran, di sekitar Stasiun Garut agar tidak ada sampah dan nanti akan dibuatkan trotoar," ujarnya.
Jalur KA Cibatu-Garut terakhir beroperasi pada 1983. Diketahui jalur tersebut memiliki panjang 19,5 kilometer. PT KAI melalukan proses reaktivasi jalur Cibatu-Garut yang berlokasi di tiga stasiun. Ketiga stasiun itu, yakni Stasiun Pasir Jengkol, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Garut. (Kristiadi)
(SYI)