Dadali: Pusat kantor pemerintahan Provinsi Jawa Barat ditutup sementara pada 3-9 Juni 2021. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan adanya klaster baru covid-19 di Gedung Sate.
"Terdapat satu klaster yang kami nilai membuat situasi di tempat kerja atau Gedung Sate ini harus dilakukan penutupan sementara karena terdapat 32 ASN di Pemprov Jawa Barat yang terpapar covid-19," kata Ridwan Kamil dalam keterangan resmi melalui video pada Kamis, 3 Juni 2021, melansir Medcom.id.
Pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan bahwa klaster Gedung Sate tersebut muncul setelah para ASN melakukan perjalanan dinas ke salah satu kementerian di Jakarta pascalibur Lebaran. Pihaknya pun langsung melakukan pelacakan terutama terhadap keluarga ASN yang terpapar covid-19.
"Kami langsung melakukan tracing kepada seluruh keluarga yang terpapar, dan didapati fakta bahwa kejadiannya pascalebaran saat ada satu rombongan ke Jakarta melakukan pertemuan di kementerian, kemudian dari situ menjadi sumber keterpaparan," beber Emil.
Baca juga: Lonjakan Covid-19 Pascalebaran, Pemkab Garut Perketat Aktivitas Masyarakat
Emil pun menyampaikan permintaan maaf jika Gedung Sate harus ditutup sementara dari berbagai aktivitas. Hal itu sebagai upaya untuk mencegah penyebaran covid-19 lebih banyak lagi.
"Sesuai prosedur apabila ada klaster cukup signifikan maka kami mohon maaf Gedung Sate ditutup sementara sambil kita lakukan upaya upaya treatment, tracing, kepada mereka-mereka yang terpapar covid-19," sambung Emil.
Emil berharap, klaster Gedung Sate menjadi pembelajaran bagi para ASN lainnya yang kerap melakukan perjalanan dinas keluar daerah. Protokol kesehatan, lanjutnya, harus tetap diterapkan secara ketat agar tidak terpapar covid-19.
"Mudah-mudahan ini jadi pembelajaran kemanapun kita pergi, satu orang, dua orang, atau banyakan, tetap gunakan masker, jaga jarak, kurangi perbincangan sehingga kita tetap bisa produktif berkedinasan tanpa terpapar pada covid-19," tutur dia. (Roni Kurniawan)
(CIA)