Dadali: Nasib nahas menimpa ibu dan anak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Aidah, 50, dan Neng Fuzi Fauziah, 20, diduga meninggal dunia akibat keracunan usai memakan oncom. Mereka merupakan warga Kampung Tugu Sari, Kelurahan Sayang.
Tak hanya Aidah dan Fuzi, suami dan ayah korban, Dedi Sunardi, 56, juga keracunan makanan tersebut. Namun, nyawanya terselamatkan karena sempat mengalami gejala keracunan.
Tetangga korban menyebutkan ketiga korban mengalami gejala keracunan setelah mengonsumi nasi tutug oncom. “Katanya ada yang ngasih oncom beberapa hari lalu. Namun, baru diolah Senin kemarin, dibakar atau dibuatkan tutug oncom,” kata Nanang, 50, tetangga korban di rumah duka, Kamis, 4 Februari 2021, seperti dilansir dari Kompas.com.
Orang pertama yang mengalami gejala adalah Dedi. Setelah mengonsumsi tutug oncom, malamnya Dedi merasa pusing, mual, hingga buang air besar.
Melihat kondisi itu, Aidah pun langsung memijat sekujur badan Dedi untuk meredam gejala tersebut. Besoknya, Dedi merasak baikan dan sudah beraktivitas lagi. Tetapi, giliran istrinya mengalami gejala yang sama. Bahkan, Aidah sampai harus dilarikan ke rumah sakit.
Sayangnya, nyawa Aidah tidak tertolong. Aidah meninggal pada Rabu, 3 Februari 2021 pukul 04.00 WIB. “Usai tahlilan malam tadi, giliran anaknya yang mengalami gejala serupa dan langsung di bawa ke rumah sakit. Tetapi, meninggal tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB,” ucapnya.
Kepala Satreskrim Polres Cianjur AKP Anton sudah mendapatkan laporan terkait peristiwa tersebut. Setelah mendengar laporan itu, ia langsung bergegas ke rumah duka.
“Belum bisa dipastikan penyebabnya. Namun, dari informasi sementara yang kita dapatkan ada kaitannya dengan makanan (tutug oncom),” kata Anton di rumah duka, Kamis, 3 Februari 2021.
Pihaknya telah mengamankan sisa tutug oncom yang belum sempat disantap habis oleh ketiga korban. Sisa makanan itu dijadikan sebagai barang bukti.
“Kita sudah koordinasikan dengan pihak dinas kesehatan untuk memeriksa kandungan yang terdapat di dalam sampel makanan ini,” tutupnya.
(SYI)