Cianjur: Terdapat delapan unit alat berat yang disiapkan oleh Dinas PUPR Kabupaten Cianjur untuk membantu sewaktu-waktu terjadi bencana tanah longsor. Alat berat tersebut terdiri dari lima unit eksavator PC 45, dua unit eksavator PC 200, dan satu unit loader.
“Kita siagakan alat berat bila sewaktu-waktu dibutuhkan kalau terjadi bencana,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar, beberapa waktu yang lalu.
Semua alat berat sudah dipastikan dalam kondisi yang baik. Delapan unit alat berat tersebut disimpan di workshop dan ada juga yang disiagakan di UPTD Dinas PUPR di beberapa kecamamatan di wilayah selatan.
Kabupaten Cianjur sampai saat ini masih dihantui oleh ancaman bencana hidrometeorologi. Terutama di wilayah selatan yang memiliki karakteristik geografis berupa tebing dan perbukitan dengan kontur tanah labil.
“Kurun sebulan terakhir memang relatif cukup banyak bencana di selatan,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Mochammad Irfan Sofyan, Rabu, 2 Desember 2020.
Baru-baru ini bencana tanah longsor juga menimpa Kampung Ciuja RT 04 RW 09, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, pada Selasa, 1 Desember 2020, sekitar pukul 14.00 WIB. Akibat kejadian ini, akses jalan utama dari Cianjur menuju Bandung terhambat.
Penanganan pembersihan material tanah dan lumpur setebal sekitar 70 sentimeter pun sudah dilakukan dengan menggunakan satu alat berat. “Sejak kemarin (Selasa) sore sudah bisa dilalui kendaraan,” ungkapnya.
(SYI)